Sekadar Berbagi Rasa

Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman pertama ke Kuala lumpur. Plan awal sih mau berangkat rombongan 10 orang namun rupanya mereka ruwet sekali 😏, penggennya berangkat sendiri tapi karna ga confident kalo harus berangkat sendiri 😂jadilah mencoba ngrayu mantan temen kampus, and yes aku berhasil donk! dia mau ikut 😛.Jadilah kami berangkat berdua, asssikkk kan bisa share budget.So that's would be our first experience.😎 Niat hati sih backpakeran tapi kok ada rasa galau takut disana terlantar ga bisa balik pulang kan kasian temen - temen disini yang nanti pada rindu berat ingin bertemu 😂 singkat cerita akirnya kami meluncur ke / https://www.airasiago.co.id/ ini tuh udah paket pesawat PP plus hotelnya. Kamu bisa pilih mau penerbangan yang jam berapa2 nya tapi akan ada tambahan biaya untuk jam penerbangan tertentu sama kaya kamu pilih tempat menginapnya. Bisa filter property typenya,property area, amenities sampe popular locationnya nah nanti juga muncul tuh points of int

Malam ini kebetulan lagi ada di dalam kereta, perjalan menuju kembali ke rumah.Gerbongnya sepi banget , mungkin cuma keisi seperempat bahkan kurang dari seperempat dari kursi yang ada. Harapku tadi sih gerbongnya penuh jadi kursi disebelahku gak mungkin kosong, it means ada temen ngobrol.Ah tapi ternyata enggak.Fine 4,5 jam kedepan sudah bisa dipastikan akan hening sekali, daripada gabut mending tidur aja. Great idea!Baru aja mau nutup mata eh pikiran ku berlari lari ke arahnya,ya masih selalu kearahnya ( belok donk, jangan ke dia mulu ! ).Arghhhhhh menyebalkan, jatuhnya pasti galau alay lebay ,broken heart itu virus mematikan yang gak asyik. How to mend a broken hearth?still can't found the way.tuh kan alayyy..WTF!! sepersekian detik kemudian handphone yang baru terjamah bunyi, ga meleset dari apa yang ada di otakku.Incoming call.He call me!( masih kaget sekalipun tadi pagi dan sore dia juga nelp setelah sekian lama kami ga contact - contact an.ahhhh akutuh cediiih cekaliiiiii ).

Masih disini.. Ditempat yang sama dengan kemarin Kusangkakan tak lagi bisa disini Namun angin kembali menghempaskanku kesini Masih disini..ditempat ini.. Kemarin amarah kurasakan semakin merajuk Kemarin kecewa kurasakan semakin menyayat.. Bahkan hingga tadi kurasakan panasnya terbakar api cinta Kobarannya begitu menyala dengan besar Menghanguskan sekejap segala yang ada hingga kering air mata ini Namun tidak..ini tidak benar Tidak..sungguh tidak Dia tidak begitu Pikirkulah yang terlalu sempit Tak bisa lagi kubiarkan kalian meracuni pikirku Tak bisa lagi kalian membuat mulutku meracau tak karuan Tak bisa lagi kalian mengendalikanku Tak bisa lagi kalian membuat hatiku terbakar Karena kalian adalah kesalahan yang kusadari Kesalahan yang kusadari olehnya Olehnya yang tidak seperti kalian tuduhkan Olehnya yang sedang lelah jiwanya Olehnya yang sedang membutuhkan lembutku Olehnya yang begitu kukagumi Olehnya yang begitu kusayangi Olehnya yang begitu kukasihi Perasaa

Pagi... Pagi adalah berkat Sang Ilahi Tak peduli mendung maupun cerah Pagi adalah awal dari suatu kehidupan Tak peduli aku suka atau tidak Pagi akan selalu datang Tak peduli aku masih berpijak di bumi atau tidak Pagi masih datang dengan bau basah embunnya Pagi masih datang dengan desir angin sejuknya Pagi masih datang dengan sambut mesra sang fajarnya Bulan tak kuasa muncul Bintang pun tak berani datang memeluk Hanya Sang Fajar yang berkuasa atas pagi Hmmmm..... Tidak buruk jika aku mengawali pagi dengan senyum manis Sekalipun mempersembahkannya dengan kecut Sekalipun hati ini resah Sekalipun jiwa ini gundah Sekalipun tidak semua menyambutku Namun pagi selalu setia menyambutku Karena dekapan pagi bukti cinta sang Ilahi Pagi akan selalu datang Yaa... Pagi memang akan selalu datang

Malam... Apa malam selalu seperti ini? Apa malam selalu sesepi ini? Apa malam selalu semencekam ini? Apa malam selalu menyedihkan begini? Apa malam sungguh tak berhak atas cahaya matahari? Apa malam hanya berhak atas secercah sinar sang rembulan dan bintang? Apa malam tak berhak atas pelangi,sekalipun hujan badai semakin membuatnya terpuruk? Apa malam tak berhak atas semua kebaikan pagi? Malam yang dingin,angin malam yang tak pernah bersahabat dengan tubuh Malam yang menyesakkan untuk jiwa - jiwa yang sepi Malam yang mengharukan untuk setiap hati yang tersakiti Malam yang panjang untuk tubuh yang terkoyak Terkoyak oleh tajam nya perasaan yang dianugerahkan sang Ilahi Perasaan yang salah yang orang sebut itu cinta

Malam itu serasa sangat sepi dan berbeda... Dingin merajam,merasuk hingga menusuk tulang Rintikan hujan tidak lagi meneduhkan Desiran angin tak lagi menghanyutkan dalam ketenangan Hanya semakin menambah getirnya malam panjang Mulut meracau tak karuan Entah pada siapa ku menggadu Entah siapa yang kuadukan Entah apa yang kuucapkan Entah apa yang kupikirkan Entah apa aku tak tau Entah apa aku tak mengerti Entah apa tak juga bisa kupahami Mencoba menyelami tapi tak juga kutemui arti dari ini semua Aaakhhhh..... Sial...... Hanya menambah sesak Hanya menambah beban Hanya menambah panas nya hati Akkkh..... Entahlah...sudahlah...biarlah... Kuikhlas kan saja.. Kucari saja kedamaian hati.. Kupikirkan saja beribu cara untuk bisa kesana Malam yang kejam tanpa hadirnya bintang Malam yang semakin redup tanpa adanya bulan Malam yang sepi,malam yang dingin Huuft..sepi,sepi,dan sepi