Sekadar Berbagi Rasa

Masih disini.. Ditempat yang sama dengan kemarin Kusangkakan tak lagi bisa disini Namun angin kembali menghempaskanku kesini Masih disini..ditempat ini.. Kemarin amarah kurasakan semakin merajuk Kemarin kecewa kurasakan semakin menyayat.. Bahkan hingga tadi kurasakan panasnya terbakar api cinta Kobarannya begitu menyala dengan besar Menghanguskan sekejap segala yang ada hingga kering air mata ini Namun tidak..ini tidak benar Tidak..sungguh tidak Dia tidak begitu Pikirkulah yang terlalu sempit Tak bisa lagi kubiarkan kalian meracuni pikirku Tak bisa lagi kalian membuat mulutku meracau tak karuan Tak bisa lagi kalian mengendalikanku Tak bisa lagi kalian membuat hatiku terbakar Karena kalian adalah kesalahan yang kusadari Kesalahan yang kusadari olehnya Olehnya yang tidak seperti kalian tuduhkan Olehnya yang sedang lelah jiwanya Olehnya yang sedang membutuhkan lembutku Olehnya yang begitu kukagumi Olehnya yang begitu kusayangi Olehnya yang begitu kukasihi Perasaa

Pagi... Pagi adalah berkat Sang Ilahi Tak peduli mendung maupun cerah Pagi adalah awal dari suatu kehidupan Tak peduli aku suka atau tidak Pagi akan selalu datang Tak peduli aku masih berpijak di bumi atau tidak Pagi masih datang dengan bau basah embunnya Pagi masih datang dengan desir angin sejuknya Pagi masih datang dengan sambut mesra sang fajarnya Bulan tak kuasa muncul Bintang pun tak berani datang memeluk Hanya Sang Fajar yang berkuasa atas pagi Hmmmm..... Tidak buruk jika aku mengawali pagi dengan senyum manis Sekalipun mempersembahkannya dengan kecut Sekalipun hati ini resah Sekalipun jiwa ini gundah Sekalipun tidak semua menyambutku Namun pagi selalu setia menyambutku Karena dekapan pagi bukti cinta sang Ilahi Pagi akan selalu datang Yaa... Pagi memang akan selalu datang

Malam... Apa malam selalu seperti ini? Apa malam selalu sesepi ini? Apa malam selalu semencekam ini? Apa malam selalu menyedihkan begini? Apa malam sungguh tak berhak atas cahaya matahari? Apa malam hanya berhak atas secercah sinar sang rembulan dan bintang? Apa malam tak berhak atas pelangi,sekalipun hujan badai semakin membuatnya terpuruk? Apa malam tak berhak atas semua kebaikan pagi? Malam yang dingin,angin malam yang tak pernah bersahabat dengan tubuh Malam yang menyesakkan untuk jiwa - jiwa yang sepi Malam yang mengharukan untuk setiap hati yang tersakiti Malam yang panjang untuk tubuh yang terkoyak Terkoyak oleh tajam nya perasaan yang dianugerahkan sang Ilahi Perasaan yang salah yang orang sebut itu cinta