Sang Rembulan
Dalam gelap kuterdiam
Sendiri dan tak tahu arah
Asa ku sudah dirampas oleh sang lidah api
Hancur tak terelakkan lagi
Sekuat tenaga kucoba berdiri
Mengumpulkan puing puing tenaga yg terserak
Bisa..aku bisa berdiri..
Namun bodoh..sungguh bodoh
Bukannya berlari menjauh namun aku justru terdiam
Sembunyi dalam ketakutan tak terbendung
Kuikhlaskan saja bila memang harus begini
Demi kekasihku..demi cintaku..demi hidupku
Sambil bergetar dalam menanti sesekali ku mengintip sang pujaan
Ah...mengapa tak jua datang?
Tidak tahukah kau bahwa aku menantimu,sayang?
Secercah sinarmu sangat kurindukan wahai sang rembulan
Ketika ku berlari dalam kegelapan kuingat cahyamu
Cahyamu yang diam diam merasukki sukma
Yang redup namun menenangkan
Kau begitu sayu tapi cintamu kurasakan pasti
Yang ku tahu aku hanya memikirkanmu
menantimu..menantimu..dan terus menantimu
Lalu kemudian kau hadir membelai
Mengusap segala perih dan merajut asa kembali
Oh...nyamannya
Oh..bahagianya
Kami ingin selalu seperti ini
Namun sang lidah api seperti iri dengan kebahagiaan kami
Seakan ingin segera merebut kekasihku
Tidak sekarang wahai lidah api!!
Tidak sekarang!!
Jangan kau datang dulu...
Jangan kau renggut kebahagiaan kami
Tunggulah dulu wahai pagi..
Bersabarlah...
Biarkan aku berkasih dengan sang rembulanku
Biarkan kami menikmati kerinduan kami
Biarkan kami seperti ini
Biarkan kami...
Biarkan kami..
Love_tha
Sendiri dan tak tahu arah
Asa ku sudah dirampas oleh sang lidah api
Hancur tak terelakkan lagi
Sekuat tenaga kucoba berdiri
Mengumpulkan puing puing tenaga yg terserak
Bisa..aku bisa berdiri..
Namun bodoh..sungguh bodoh
Bukannya berlari menjauh namun aku justru terdiam
Sembunyi dalam ketakutan tak terbendung
Kuikhlaskan saja bila memang harus begini
Demi kekasihku..demi cintaku..demi hidupku
Sambil bergetar dalam menanti sesekali ku mengintip sang pujaan
Ah...mengapa tak jua datang?
Tidak tahukah kau bahwa aku menantimu,sayang?
Secercah sinarmu sangat kurindukan wahai sang rembulan
Ketika ku berlari dalam kegelapan kuingat cahyamu
Cahyamu yang diam diam merasukki sukma
Yang redup namun menenangkan
Kau begitu sayu tapi cintamu kurasakan pasti
Yang ku tahu aku hanya memikirkanmu
menantimu..menantimu..dan terus menantimu
Lalu kemudian kau hadir membelai
Mengusap segala perih dan merajut asa kembali
Oh...nyamannya
Oh..bahagianya
Kami ingin selalu seperti ini
Namun sang lidah api seperti iri dengan kebahagiaan kami
Seakan ingin segera merebut kekasihku
Tidak sekarang wahai lidah api!!
Tidak sekarang!!
Jangan kau datang dulu...
Jangan kau renggut kebahagiaan kami
Tunggulah dulu wahai pagi..
Bersabarlah...
Biarkan aku berkasih dengan sang rembulanku
Biarkan kami menikmati kerinduan kami
Biarkan kami seperti ini
Biarkan kami...
Biarkan kami..
Love_tha
Komentar
Posting Komentar